Total Tayangan Halaman

35372

Selasa, 21 Juni 2011

Anal Fistula

Saya mau cerita mengenai penyakit yang pernah saya alami. Mudah2an bisa berbagi informasi dengan yang lainnya. Tahun 2007 lalu sekitar bulan Januari-Febuari saya terkena penyakit Fistel. Awalnya saya merasa bagian pantat agak sakit terutama ketika BAB. Sewaktu akhirnya rasanya sudah mengganggu aktifitas, saya periksakan pada dokter dekat rumah. Dan saya didiagnosa ambeyen, akhirnya diberikanlah saya obat2 untuk ambeyen beserta obat untuk dimasukan dalam dubur. Dua hari kemudian sakit saya tidak mereda malah tambah parah. Disekitar pantat saya terasa bengkak badan pun rasanya meriang. Akhirnya saya menelfon dokter yang lain yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah, karena beliau baru praktek sore hari. Dengan hanya menceritakan keluhan yang saya rasakan, beliau langsung tau penyakit saya. Dan dia bilang bahwa dia tidak bisa menanganinnya, melainkan harus segera dibawa ke RS untuk segera dilakukan tindakan.


Akhirnya disarankanlah saya untuk menuju RSCM. Awalnya saya tidak tahu, harus kebagian mana, karena RSCM sangatlah besar, ketika akhirnya menemukan tempatnya ternyata antriannya sangatlah mengular. Salah seorang suster yang baik menginformasikan bahwa ada bagian Swadana juga disini namanya klinik Wijaya Kusuma bagian DEGESTIF yang antriannya tidak sepanjang ini. Diklinik tersebut sangat jauh lebih nyaman dengan ruangan sebelumnya karena ini swadana terdapat ruang tunggu ber AC. Setelah bertemu dokternya, menceritakan keluhan saya kemudian melihat bagian yang sakit, beliau bilang saya seperti ada bisul didalam pantat yang matanya tidak ada, sehingga harus dilakukan operasi kecil untuk mengeluarkannya. Kemudian saya diberikan obat salep hitam (biar cepat matang) dan obat pereda rasa sakit. Dan saya disuruh kembali 2-3 hari kemudian.

Sampai dirumah, rasa sakitnya tak kunjung hilang malah bertambah. Mulai saya olesi dengan salep hitam bagian yang bengkak tersebut. Semakin membesar bengkaknya, ternyata membuat tubuh jadi meriang panas dingin. Rasanya semua badan sakit, jika awalnya hanya sakit ketika BAB saja, ini menjalar terus, ketika kentut dan pantat bergetar rasanya ampun2nan begitu juga saat bersin dan saya pun tidak bisa duduk. Rasanya sangat tersiksa.

Setelah tiba waktu yang disarankan untuk kembali ke RSCM saya pun menuju kesana. Karena Rumah Sakit tersebut sangat besar dan jauh untuk menuju klinik saya, padahal saya sudah kesulitan untuk berjalan. Rasanya sangat sakit sekali. Salah satu petugas menyuruh saya untuk memakai kursi roda, tapi gak mungkin kan, saya saja tidak bisa duduk kok. Setiap jalan sebentar saya berhenti dulu, sampai akhirnya kakak saya pun sempat menggendong saya, rasanya kliniknya ga sampai2. Setelah menelfon saudara yang berprofesi sebagai dokter, ternyata dia  sedang mengambil S3 di RSCM dan praktek pula diklinik Wijaya Kusuma. Alhamdulillah, akhirnya beliau yang menangani saya.

Dokter bilang saya harus segera melakukan operasi kecil. Btw, setiap diperiksa diruangan tersebut saya harus mencopot celana saya dan mengganti dengan celana besar seperti celana pendek dari klinik yang terdapat bukaan besar pada bagian pantat sampai anus. Diklinik tersebut terdapat ring buat menaruh kaki seperti untuk orang melahirkan yang harus mengangkang ke atas kakinya. Kemudian saya disemprotkan cairan yang sangat dingin seperti es sebagai bius sementara, kemudian langsung dirobek dengan pisau untuk memecahkan bisul tersebut. Dan langsung keluarlah nanah yang sangat banyak yang disebut oleh dokter abses dan begitu keluar, baunya ga umum.Nanah dikeluarkan sampai bersih, dengan kassa, dipencet dll. Tidak ada jahitan sama sekali, luka saya dibiarkan menganga, hanya dikasih tampon buatan dari hand spoon agar luka saya tidak menutup diatas duluan tapi dari dalam lukanya dulu. Dan saya harus membersihkannya setiap hari. Seminggu kemudian saya diminta kembali untuk kontrol.

Rasa sakit yang saya rasakan belum sepenuhnya hilang. Saya masih kesulitan untuk duduk. Pada saat membersihkan luka juga sangat sakit. Oh iya untuk membayangkan bagaimana rupanya, berikut saya lampirkan anatomi sakit saya berada dimana yang saya kutip dari  link ini


Beberapa lama kemudian ketika luka saya mulai menutup, saya merasakan kembali adanya pembengkakan dan abses atau nanah pun masih terus menerus keluar. Rasa sakit ketika BAB, Kentut, duduk juga meriang saya rasakan kembali. Setelah periksa kembali dirumah sakit katanya saya menderita fistel. Saya baru saja tau ada penyakit ini, ketika waktu itu saya search diwarnet sama sekali tidak ketemu. Ternyata ditahun 2010 saya baru tahu ternyata nama penyakitnya Fistulla. Pantesan aja ga nemu diinternet. Btw saya diputuskan kembali melakukan operasi besar dan harus menginap di RS. Oleh kerabat saya yang dokter tersebut, saya direkomendasikan ke professor beliau yang sangat ahli dibidangnya. Dokter tersebut bilang saya nanti akan dipasangi benang. Saya ga ngerti sama sekali. Saya baru sekali keruang operasi dan menurut saya dindingnya seperti dinding dapur atau kamar mandi dari keramik. Karena saya fikir saya dioperasi dibagian bawah (pantat) ya saya hanya membuka bagian bawah tok dong ya. Ternyata semuanya loh saudara2. Saya ini orangnya sangat pemalu, ganti baju didepan kakak perempuan aja suka ga mau karena malu. Ya Allah, kenapa berat banget ya cobaannya. Meskipun saya memakai baju operasi ternyata sampai ruangan operasi baju tersebut pun dibuka, malu banget gat au harus gimana. Didada saya dipasangi alat2 untuk melihat jantung dll, dijempol pun dijepit. Kemudian untuk biusnya saya menggunakan bius anastesi dimana saya harus memeluk dua kaki saya dalam posisi agak meringkuk kemudian tulang belakang saya disuntik dan saya tidak boleh bergerak sama sekali malah dipegangi oleh suster lainnya. Rasa sakitnya ga terkira. Perlahan2 bagian bawah tubuh muali dari perut kebawah tidak merasa apa2.

Selesai operasi kata dokter saya dipasanagi benang peston, yang setiap harinya harus agak ditarik kencang sedikit agar abses pun hilang. Dan operasi kali ini pun tidak ada jahitan sama sekali hanya ada lubang besar dan benang. Oh iya, untuk lebih jelas mengenai fistula, bisa dibuka di  link ini  ya. Selama proses penyembuhan ini, saya tinggal di Bogor karena yang merawat dan membersihkan luka saya setiap harinya adalah kakak saya. Dia sudah menikah dan tinggal dibogor, jadi saya menginap disini. Tau ga sih rasa sakit ketika diganti perban dibersihkan luka, sakit banget. Dua minggu sekali saya kontrol ke RSCM naik kereta dari Bogor diantar oleh kakak saya. Turun di stasiun Cikini atau kalau keterusan di Gondangdia kemudian lanjut naik bajaj. Karena saya susah duduk rasanya sakit semua, saya dibelikan ban dalam motor yang bentuknya seperti donat. Dikereta dan bajaj saya membawa dan memakainya. Sewaktu saya turun dari bajaj, banyak tukang bajaj lainnya yang bilang, “neng kok ban bajaj nya dibawa sih” hadehh. Ada juga yang mencela bilang, mau renang dimana neng. Saya berusaha cuek aja.

Beberapa bulan kemudian, luka saya  mulai menutup, tapi abses masih suka keluar. Akhirnya muncul pembengkakan lagi biasanya hanya ada disebelah kanan, kali ini dikanan dan kiri. Astaqfirullahalaziem sakitnya. Kemudian saya periksa lagi ke dokter. Kata dokter saya harus dioperasi kembali karena fistelnya sudah menjalar. Kata dokter penyakit ini selalu menggali terus menggrogoti yang lain dan membuat luabang goa yang dalam. Hari itu juga saya disuruh periksa darah, mencari kamar. For your information ya, mencari kamar di RSCM susahnya ga ketulungan. Kami bukan berasal dari keluarga yang mampu, sehingga hanya bisa masuk kekelas 2. Dibagian pendaftaran selalu diberitahukan kalau kamar penuh, saya berfikiran apakah kita upgrade kekelas satu saja tapi disana adanya paviliun cendrawasih. Namun suster diklinik Wijaya Kusuma menyarankan saya tetap menggunakan kelas 2 saja, karena di paviliun Cendrawasih pasien harus deposit uang sekitar ± 5-15 juta (saya lupa) meskipun kalau uangnya lebih akan dikembalikan. Tapi saya belum mampu untuk membayar deposit sebegitu besarnya. Akhirnya saya langsung survey kekamarnya langsung. Dan untuk dapat kamar, kita harus mengeluarkan upeti kebagian pendaftaran. Sungguh tega, sudah sakit kena pungli juga.

Operasi kali ini ada beberapa suster yang mengenali saya diruangan ODC (One Day Care), kayaknya kemaren baru dioperasi deh mba, bla bla bla. Operasi kali ini juga menggunakan bius anastesi dimana kita tidak boleh bangun sampai 24jam setelah operasi. Setiap kali operasi saya tidak pernah menggunakan cateter. Ketika malam2 saya mau pipis, mau menggunakan pispot tapi tidak bisa keluar sama sekali. Saya coba menggunakan bekas aqua gelas tapi tidak bisa keluar juga. Saya tahan terus sampai subuh. Sampai akhirnya saya tidak tahan juga, saya bangun pipis dikamar mandi, dan rasanya lega sekali. Dan besoknya kepala saya pusing seperti dipukul2 oleh gong. Pusing sekali sampai tidak kuat bangun. Ternyata itu efek karena saya bangun sebelum 24jam selesai. Di operasi ini saya mendapatkan 2 bolongan luka dikanan panjangnya 15cm dikiri 10cm (atau sebaliknya, saya lupa). Kebayang ga betapa panjangnya itu. Diklinik diajarkan untuk membersihkannya memakai batang agak panjang diberi kapas yang sudah disterilkan. Untuk dirumah katanya saya disuruh membeli tusukan sate yang dikasih kapas yg sudah disterilkan. Can u imagine, tusuk sate itu masuk ke luka baru saya sehabis operasi yang tidak dijahit, rasanya maknyos. Dan saya dibersihkan setiap mandi pagi dan sore, bayangkan sendiri bagaimana sakitnya.

Kakak saya setiap hari membersihkan luka saya dengan posisi saya menungging ke atas.. Ketika saya baru selesai operasi dan baru selesai BAB saya tidak bisa membersihkan (cebok) sendiri, karena saya tidak tahu mana lubang anus saya mana luka saya. Dan saya malah takut kalau feses (kotoran) saya masuk kedalam luka. Dia yang mengantarkan saya ke RSCM naik kereta meski sambil menggendong anaknya. Dia sungguh sangatlah baik. Saya berhutang budi kepadanya. Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan barakah kepadanya.

Beberapa bulan kemudian, luka saya sudah sudah mulai menutup dimana tusuk sate sudah tidak muat dimasukan kembali sehingga berganti menjadi cotton bud biasa. Abses sesekali masih keluar juga dari lubang luka saya. Ketika saya shalat dan berdoa saya menekan duduk saya dibagian pantat yang sakit, biar saja rasanya makin sakit, tapi abses yang keluar makin banyak sampai menembus mukena yang saya pakai. Saya ingat sekali waktu itu hari pertama berpuasa, awal bulan September 2007 beberapa hari sebelum ulang tahun saya. Dokter bilang saya harus dioperasi lagi secepatnya, kalau bisa besok. Saya bingung sekali, ayah saya waktu itu berangkat Umroh bersama temannya. Saya tidak punya uang sama sekali. Kakak saya yang satu lagi pun sedang dirawat di rumah sakit karena typus. Waktu itu saya diantar oleh Ibu saya, yang ada kami berdua hanya bisa menangis sesenggukan dihadapan pak Dokter dan menceritakan segalanya. Alhamdulillah dokter berbaik hati menawarkan solusi agar saya tidak usah menginap, ODC langsung pulang dan biaya dokter digratiskan. Kemudian saudara saya pun bilang kalau saya tidak usah periksa darah kembali,karena jaraknya belum terlalu lama dengan operasi sebelumnya.

Suster2 diruangan ODC pun sekali lagi mengenali saya dan sangat kanget diberitahu bahwa ini adalah operasi yang ketiga kalinya. Mereka pun menyemangati saya, mendoakan agar ini adalah operasi yang terakhir dan saya bisa sembuh total.Operasi kali ini dilakukan dengan bius total. Dimana saya memakai tutupan seperti untuk oksigen dimana setelah menghirupnya saya pun tidak sadar sama sekali. Setelah siuman dan menunggu beberapa saat, saya bisa berganti baju dan pulang diantar memakai kursi roda sampai dikendaraan. Luka saya kali ini sangatlah besar digabung anatara luka kanan dan sebelah kiri, sehingga munculah coak besar. Esok paginya ketika saya mau mandi, tampon pun dibuka oleh kakak saya. Dan rasa sakitnya Masyallah, saya cuma bisa menangis sesengkukan, karena tidak tahan rasanya. Kakak saya pun merasa kasihan dan agak shock juga melihat luka coak besar bekas operasi yang masih segar. Ketika saya mandi dan sampai beberapa hari darah segar masih sering menetes dari lukanya.

Saya merasa marah sama Tuhan. Ya Allah apa sih salah saya, sampai saya dikasih cobaan sampai kurang lebih hampir setahun ini. Sakit tak kunjung sembuh, 1 kali operasi kecil, 3 kali operasi besar. Setiap hari pagi dan sore ketika mandi harus berendam dibaskom berisi air hangat(terkadang air panas) dicampur PK selama 15menit. Sehingga selama berbulan-bulan pantat saya berwarna biru. Dibersihkan memakai tusuk sate, cotton bud, ditusuk2 oleh pinset besar dan dibersihkan dengan cara disuntikan ciaran infus dicampur betadine, kemudian dimasukan tampon (tampon berupa kasa yang sudah disiram dengan cairan infus dan betadine diperas dan dimasukan dengan pinset), kemudian ditutup dengan perban besar. Ketika saya pipis dan belum waktu mandi pagi dan sore, dimana perban saya tidak boleh basah, kemudian saya berposisi berdiri miring kekiri pegangan tembok kamar mandi dan agak menungging sambil memegangi perban saya yang saya tutupi dengan tisu agar tidak basah. Ribet kan? Sungguh saat itu saya merasa Tuhan sangat tidak adil kepada saya. Saya pun merasa merepotkan orang lain, membebani ayah saya dengan biaya operasi yang sangat besar, biaya obat2an, transportasi dan jajan saya. Membebani keluarga kakak saya juga. Saya berada dalam kondisi terendah saat itu.

Alhamdulillah dukungan keluarga yang sangat baik, menguatkan dan memompa semangat saya. Membesarkan hati saya ketika saya sedang down. Mengingatkan saya untuk jangan menyerah dan terus meminta dan berdoa pada Allah SWT. Alhamdulillahwasyukurillah, bulan Januari 2009 Saya dinyatakan sembuh total oleh dokter. Sungguh tak terkira rasa senangnya hati ini. Waktu itu saya datang sendiri untuk kontrol, saya tak sabar untuk segera memberitahu setiap orang kalau saya sudah sembuh.

Saya baru tahu kalau penyakit ini tidak hanya menjangkit dibagian pantat saja, melainkan ada juga di kuping, bekas operasi mium , leher dan belakangan saya tahu ada yang di vagina. Tetapi memang yang paling sering ditemukan dibagian pantat, namanya anal fistula. Penyebabnya juga kata dokter masih terdapat beberapa kemungkinan. Saya adalah orang yang sulit BAB, kadang bisa 4/5 hari sekali. Atau bisa juga bagian pantat saya mengalami luka kemudian saya duduk dikloset umum yang tidak bersih dll. Untuk lebih jelasnya bisa dicek di link2 yang ada diatas, atau boleh search di google atau yahoo. Kata dokter sebenarnya penyakit ini tidak berbahaya, tapi sangat bandel. Susah untuk sembuhnya. Waktu saya kerumah sakit bertemu dengan orang yang sudah setahun terjangkit fistel tapi tidak pernah sadar, jadi kata mamanya dioperasi dengan lubang melingkar2 karena sudah menjalar kemana2. Di klinik saya dijadikan contoh sebagai orang yang pernah dioperasi berkali kali.

Dibalik setiap peristiwa pasti ada hikmahnya. Apa hikmah yang saya dapat, menurut apa yang saya baca sakit adalah salah satu bentuk pengguguran dosa. Saya belajar hidup lebih bersih. Berusaha makan makanan yang berserat, agar bisa BAB setiap hari. Saya berusaha mengaji setiap hari, berusaha shalat dhuha setiap hari. Berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setahun kemudian Alhamdulillah saya bisa berhijab.

Mudah2an pengalaman saya bermanfaat bagi yang lainnya. Amien




Kamis, 16 Juni 2011

Gerhana Bulan

Kemarin malam di Indonesia, Alhamdulillah dapat melihat keajaiban kekuasaan Allah SWT sehingga dapat melihat terjadinya Gerhana Bulan.

 Tau ga sih kalau ternyata Shalat Khusuf/ Shalat Gerhana itu hukumnya Sunah Muakad,   Rasulullah SAW dan para sahabatnya melakukan shalat khusuf ketika terjadi gerhana bulan maupun gerhana matahari. Cara shalatnya sperti shalat sunah 2 rakaat seperti biasa, hanya di tiap rakaatnya   ruku’nya dua kali.  

Dan menurut pantauan detik, ini adalah salah satu kejadian Gerhana Bulan yang terlama. Berikut vidionya yang saya ambil dari youtube,




Rabu, 15 Juni 2011

Our Favorite Song TOday

Lagu ini dinyanyiin sama org Malaysia. Lucu banget lagunya, perpaduan bahasa melayu & inggris. Bikin saya dan suami ketawa dan akhirnya dijadiin ringtone HP nya si suami. Judul Lagunya KANTOI (ga tau deh artinya apa) Suaranya si Zee Avi pun bagus, dan ternyata ada beberapa lagunya juga yang diupload di youtube. Here it is, Hope you like it too..


(Height:10 weight:11)

Selasa, 14 Juni 2011

KoSoNG

Lagu kosong ini, recycle dari lagunya Pure Saturday yang megang banget dijamannya. Sekarang dibawain lagi sama cewe (Olla Zen) dengan gunain instrumen piano yg bikin lagunya makin easy listening. Enjoy it


Kamis, 09 Juni 2011

ILMU

“Ilmu itu lebih baik daripada harta, karena ilmu akan menjagamu sementara harta harus engkau jaga. Ilmu akan terus bertambah dan berkembang dengan diamalkan sementara harta akan terkurangi dengan penggunaan."

Ilmu akan membawa pemiliknya untuk berbuat taat selama hidupnya dan akan meninggalkan nama yang harum setelah matinya. Sementara orang yang memiliki harta akan hilang seiring dengan hilangnya harta. Pengumpul harta itu seakan telah mati padahal sebenarnya dia masih hidup.
Sementara orang yang berilmu akan tetap hidup sepanjang masa. Jasad-jasad mereka telah tiada, namun mereka tetap ada di hati manusia."
(dinukil dari Min Washaya As-Salaf, hal. 13-14)

"Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kalian tidak mengetahui." (An Nahl: 43)

"Sebaik-baik wanita adalah wanita Anshar, rasa malu tidak menghalangi mereka untuk mendalami perkara agama mereka."

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, "Tambahannya ilmu adalah dengan mencarinya, sedangkan untuk mendapatkan ilmu adalah dengan bertanya."

Jika engkau berada di suatu daerah dalam keadaan bodoh
dan sedang mencari ilmu, maka bertanyalah.
Karena bertanya adalah obat dari kebodohan
(dari seorang penyair)

One a good Song this Day

               

This is one of my favorite song this time. I all ready married now. But this song still make me want my husband sing this song for me :) and here's the lyric

Forever can never be long enough for me
Feel like I've had long enough with you
Forget the world now we won't let them see
But there's one thing left to do

Now that the weight has lifted
Love has surely shifted in my way

Marry Me
Today and every day
Marry Me
If I ever get the nerve to say
Hello in this cafe
Say you will

Together can never be close enough for me
Feel like I am close enough to you
You wear white and I'll wear out the words I love
And you're beautiful
Now that the wait is over
And love and has finally shown her my way

Marry Me
Today and every day
Marry Me
If I ever get the nerve to say
Hello in this cafe
Say you will

Promise me
You'll always be
Happy by my side

I promise to
Sing to you
When all the music dies..




isn't so romantic song  

Rabu, 08 Juni 2011

My Fist Post

because i love blogwalking, made me want to have some blog. I'm still learning, so please help me, hehehhe....